Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2019

Lembaga Pendidikan yang Bikin Kaki Gemetar

Experiences is the best teacher Kalimat itu yang terbesit dalam pikiran saat ini, kumpulan kata-kata itu pernah beberapa kali hadir di bagian bawah buku tulis yang sengaja disisipkan oleh pihak percetakan. Bagaimana tidak, bagi sebagian orang yang belum pernah memberi materi di ruang-ruang formal dalam lembaga pendidikan, selain mental dan ilmu yang ada, kenekadan-lah kawan sejati untuk bisa berdiri kokoh di depan murid-murid (sembari mengusap keringat dingin). Experiences is the best teacher ... Pengalaman selama aktif di salah satu ormawa menjadi modal untuk kemudian bisa menangani kaki gemetar, lidah yang tiba kaku, atau melow teringat masa lalu  masa sekolah dulu. Praktek Pengalaman Lapangan (PPL) adalah program kampus yang menjadi wajib ada di jurusan pendidikan. Selain sebagai syarat kelulusan, program tersebut menjadi semacam 'kawah candradimuka' bagi mahasiswa jurusan pendidikan mengasah mental, kemampuan, dan kelihaian menjadi seorang guru walau sementara s

Yang Belum Tertaklukkan

"Hidup ini seimbang, Tuan. Apabila terlalu banyak suka, maka kau gila. Apabila terlalu banyak duka, maka kau sakit." - Pramoedya Ananta Toer - Orang biasa punya angan, cita-cita, pandangan hidup, atau nilai yang selalu mereka junjung. Normal-normal saja ketika kita ingin menjadi presiden, misal. Atau dengan banyak pertimbangan, seseorang ingin hidup biasa-biasa saja. Life is how to look some vision, value, caurage. Ada banyak quote atau kata-kata bijak yang bisa kita jadikan rujukan, atau bahkan mungkin jadi semacam jukla juknis menghadapi carut marutnya hidup kita. Its okey. Namun jangan lupa bahwa tali apabila ditarik secara terus menerus bisa saja putus, bisakah hal itu terjadi pada pikiran kita yang terforsir kerjaan, sembako di rumah yang makin menipis, kantong yang makin kering saja? Bisa jadi. Istirahatlah sejenak. Main-main ke pantai, atau hanya sekedar mancing di sungai, pemancingan, dll. Intinya semua itu untuk menurunkan tensi pikiran kita yang ta

Berkas Cahaya

Seberapapun kita berjalan mengarungi kehidupan, semua kenangan, suka duka, pemikiran, tokoh-tokoh inspiratif, pemerintahan semua berjalan beriringan dalam koridor sang waktu. Ia mengikat semua. Mengikatnya dalam sebuah buku yang bernama sejarah, meskipun sejarah sekalipun bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Ya, selayaknya kita memandang kehidupan dengan sudut pandang kita pula. Ada yang menyerah dan berakhir menyisakan duka pada sebuah tali, benda tajam atau ramuan apapun itu. Ada yang dengan menjalaninya dengan semangat dan harapan sekecil apapun harapan itu. Bagaimanapun kita jalani kehidupan, sebagaimana kata Pramoedya bahwasanya berterimakasilah pada semua yang memberimu kehidupan meskipun itu seekor kuda. Kita tak hidup sendiri, seidealis apapun dirimu tentang kesendirian, cobalah kita sesekali menoreh senyum pada kanan kiri depan belakang kita. Harapan adalah seberkas cahaya yang dengan cara tertentu bertautan dengan orang-orang di sekitar kita. Perbanyak berkas-berk