Berkas Cahaya

Seberapapun kita berjalan mengarungi kehidupan, semua kenangan, suka duka, pemikiran, tokoh-tokoh inspiratif, pemerintahan semua berjalan beriringan dalam koridor sang waktu.

Ia mengikat semua. Mengikatnya dalam sebuah buku yang bernama sejarah, meskipun sejarah sekalipun bisa dilihat dari beberapa sudut pandang. Ya, selayaknya kita memandang kehidupan dengan sudut pandang kita pula. Ada yang menyerah dan berakhir menyisakan duka pada sebuah tali, benda tajam atau ramuan apapun itu. Ada yang dengan menjalaninya dengan semangat dan harapan sekecil apapun harapan itu.

Bagaimanapun kita jalani kehidupan, sebagaimana kata Pramoedya bahwasanya berterimakasilah pada semua yang memberimu kehidupan meskipun itu seekor kuda. Kita tak hidup sendiri, seidealis apapun dirimu tentang kesendirian, cobalah kita sesekali menoreh senyum pada kanan kiri depan belakang kita.

Harapan adalah seberkas cahaya yang dengan cara tertentu bertautan dengan orang-orang di sekitar kita. Perbanyak berkas-berkas cahaya itu dengan berbagi bersama orang-orang

Komentar

Posting Komentar

Postingan populer dari blog ini

Nyanyi Sunyi Buruh Tempo Hari

The Lost Boy : Sebuah Review

Kudapan Bocah Pesisir