Rangkul demi Cinta
Koalisi adalah persekutuan dari beberapa kelompok yang biasanya memiliki tujuan yang sama atau minimal punya kepentingan yang sama dalam suatu hal. Koalisi adalah perkubuan. Koalisi satu melawan koalisi yang lain. Mereka saling beragumen, saling memecah, saling berkompetisi.
Tetapi mungkin kita agaknya harus mencoba menggali lagi akar
mengapa koalisi harus terbentuk. Katakan saja Koalisi Indonesia Tertawa dan
Koalisi Bawang Merah Putih. Mereka saling adu gagasan, meningkatkan elektabilitas
masing-masing calon. Tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menjadikan
Indonesia ini menjadi negeri yang lebih baik. Bukan saja untuk kepentingan
segolongan kelompok walaupun seringkali kita temui hal-hal yang demikian. Namun
pada inti hakikat mengapa koalisi harus terbentuk adalah kompetisi untuk
membikin Indonesia move on dari
segala keterpurukan, ketertinggalan dan move
up segala sumber daya manusia, sarana, prasarana, dan sebagainya.
Untuk itu, seharusnya berkoalisi itu perlu kita lihat kembali
hakikatnya bukan hanya terpacu pada kepentingan kelompok saja namun untuk
bekerjasama membangun gagasan mana yang terbaik, yang lebih rasional dan
solutif bagi bangsa hari ini.
Kalau untuk membangun Indonesia lebih baik lagi, mengapa
harus ada kebencian sebagai pondasi untuk meruntuhkan koalisi yang lain,
mengapa harus ada umpatan, berita palsu, persekusi dan segala bentuk
ketidakdewasaan kita terhadap perbedaan.
Diatas adalah sebuah percontohan koalisi dalam lingkup
kebangsaan hari ini. Bayangkan saja jikalau hakikat koalisi tersebut kita
terapkan di organisasi sosial misalnya, apalagi organisasi nirlaba yang memang
mendedikasikan dirinya untuk kepentingan dan kebutuhan masyarakat sekitar.
Berkoalisi artinya membangun, merangkul. Sejatinya cinta itu
hadir di tengah-tengah keindahan, dan keindahan tumbuh karena menyebarnya
kebaikan. Mari membangun dengan cinta, karena lawan dari cinta adalah
ketidakpedulian.
Sunyi malam di Weleri
Komentar
Posting Komentar